Sabtu, April 21, 2012
Categories: Share, Simple Fashion, Tutorial
Minggu, April 01, 2012
Engga mudah jadi orang sabar. Banyak orang yang bilang “sabar itu ada batasnya!”, sebenernya sabar itu engga ada batasnya. Hanya saja kita yang membatasi sendiri rasa sabar yang kita miliki. Karena kita merasa tidak sanggup menanggung beban yang kita hadapi, makanya kita sebut sabar kita ada batasnya. Karena ketidak sanggupan kita. Akan tetapi “sabar sebenarnya masih luas, tidak berbatas”, hanya saja tingkat kesabaran manusia yang membatasinya. Makanya tingkat kesabaran manusia itu berbeda-beda. Diibaratkan ada yang hanya mampu menggunakan kesabarannya itu 10 %, 20 % dst.
Lalu tentang mengerti
orang lain. Ternyata mengerti perasaan orang lain itu engga gampang yah?
Menjaga perasaan orang lain juga engga mudah. Semua itu butuh proses dan
pengalaman ketika kita bersosialisasi dengan orang lain. Kadang, ada orang yang
mudah tersinggung, ada juga yang sellow nyantai mellow engga gampang
tersinggung. Berjuta-juta jenis perasaan manusia, yang karakternya berbeda-beda
pula mengharuskan kita untuk belajar dan memahami itu semua. So, keep posotif
thinking guys.
Iri hati, kata mama sifat yang harus harus harus dijauhi
itu adalah iri hati. Karena orang seperti ini hidupnya tidak akan bahagia,
selalu gelisah dan cemburu, tidak tenang, dan selalu merasa khawatir dirinya
merasa tersaingi, tidak senang melihat orang lain bahagia. Coba
kalian bayangkan, rumit bukan hidup orang yang memiliki sifat iri hati ini?
Tapi kadang sifat iri hati ini menghinggapi kita, disadari maupun tidak. Nela
juga pernah merasa iri terhadap orang lain. Mungkin semua orang juga pernah
mengalaminya, tapi walaupun begitu jika kita menanggapinya dengan positif dan
bisa membuat pacuan kita untuk menjadi lebih baik si no problem. Bukan iri hati
yang merugikan diri sendiri, karna itu hanya membuat hidup kita sia-sia. Dan
tidak akan merasakan ketenangan dalam hidup.
Ikhlas, kata yang mudah diucapkan tapi sulit untuk
diterapkan bukan? Ikhas itu memberi tanpa pamrih, tanpa minta balasan atau
kembaliaan. Ikhlas itu kalau kita menolong orang kita lupa sudah melakukannya.
Ikhlas itu ketika kita member, orang lain tidak perlu tau. Ikhlas itu tidak
mengharap balas budi. Ikhlas itu menolong ya menolong aja, tanpa melihat siapa
yang akan ditolong. Gimana? Mudah sekali bukan untuk mengucapkannya? Tapi
sudahkah kita menerapkan hal itu?
Langganan:
Postingan (Atom)