Ayah:: aku tidak tahu
ada apa dengan kalian anak-anak, kalian selalu bercerita pada ibumu tentang
segala
hal. kalian tidak pernah
memberitahukan kepadaku tentang apapun, kalian selalu menghubungi dia (ibu)
lewat telepon. aku mengangkat teleponnya, dan aku bilang 'halo', kalian bilang
'hai ayah, ibu ada?
Anak:: tidak seburuk
itu, hanya saja dengan ibu jadi lebih mudah bercerita. dan ayah selalu terlau
khawatir. jika sesuatu tidak berjalan sempurna.
Ayah:: tidak, itu tidak
benar
Anak:: kita hanya bisa mengobrol
dengan ibu
Ayah:: tapi kamu tidak
bisa mengobrol denganku
Anak:: ibu seorang
pendengar yang baik, dan ayah seorang pembicara yang baik
Ayah:: jadi itu bagus,
kita membuat tim yang bagus
Anak:: yeaahh..
Itu adalah beberapa
dialog yang diambil dari film Everybody’s Fine, hmmm kalian tahu apa yang nela
fikirkan tentang dialog diatas?? Nela merasa ada rasa “iri” pada hati seorang
ayah terhadap sikap anak-anaknya, yang memperlakukan dia berbeda dengan apa
yang dilakukan anak-anaknya kepada isrtinya (ibu). Kenapa begitu??
Sampai-sampai seorang anak akan lebih jujur bila berbicara kepada ibunya dari
pada dengan ayahnya. Kenapa??? Kenapa seorang anak lebih merasa takut
mengecewakan ayahnya dibanding ibunya? Kenapa??.
Apakah kalian juga
sependapat dengan nela?? Mungkinkah ini karena seorang (ayah) kurang
piawai dalam mengungkapkan rasa sayang terhadap anak-anaknya? Mungkinkah karena
ayah lebih sulit untuk dipeluk dibandingkan dengan ibu yang hampir setiap saat
berada dekat dengan anak-anaknya, dibandingkan seorang ayah yang sibuk bekerja
(padahal ini demi anak juga loh..)? atau mungkin… mungkin.. dan mungkin…. Entah
lah…
Apakah kalian sadar,
betapa sakit hati seorang ayah bila anak-anaknya bertindak PILIH KASIH seperti
ini!. Apakah kalian sadar bahwa sebenarnya rasa sayang seorang ayah dengan
seorang ibu tiada bedanya!. Apakah kalian sadar bahwa seorang ayah juga akan
sangat merindukan anak-anaknya bila ia jauh darinya? Apakah kalian sadar bahwa
semua kerja kerasnya dipersembahkan hanya untuk kalian, untuk keluarganya??
coba renungkan, begitu TIDAK ADILnya kita terhadap seorang ayah!!.
Coba kalian bayangkan,
seorang ayah rela pergi jauh sekali. Bukan hanya luar kota, tapi sampe luar
negri hanya untuk mengunjungi keempat anaknya yang sangat dia
rindukan(keempat anaknya tinggal di kota dan Negara yang berbeda-beda). Itu
akibat rasa rindunya sudah tidak bisa lagi dibendung atau ditahan. Padahal
keadaannya sedang tidak sehat. Tapi demi demi demi bisa melihat anak-anaknya
apapu itu, sesulit apapun itu dia lakukan. Meski nyawa yang jadi taruhannya.
Look!!!! Look!! He love love love you so much!!! (ini cerita dari film
tersebut).
Gimana? Apakah kalian
masih mau bersikap PILIH KASIH terhadap ayah kalian??...
Kalau dibandingkan
dengan kehidupan nyata dalam keluarga nela, ini sangat berbanding terbalik.
Nela sangat dekat dengan bapak (read: ayah) nela. Mau curhat tentang apapun
baik itu tentang teman, pacar, kehidupan, masa depan, everything deh nela
sampaikan, nela ceritakan baik itu sama mama maupun sama bapa. Yaa memang ada
bedanya cerita sama mama atau sama bapa. Kalo sama mama biasanya lebih dengan
perasaan, lembut, tapi kurang tegas :p. kalau sama bapa itu lebih serius dan
tegas. Tapi itu lah yang membuat menjadi lebih sempurna dan saling
melengkapi. Tapi perbedaan itu tidak membuat nela harus pilih-pilih
mau menceritakan keluhan nela pada siapa. Kalo ada mama dirumah kebetulan bapa
engga ada dirumah, yaa berarti sama mama ceritanya. Dan begitu pula
sebaiknya J.
So, mulailah merubah
cara pandang kalia terhadap ayah kalian, dia sama seperti ibumu yang
menyayangimu, mengasihimu, dan mencintaimu.
Salam manis
Nela Mulsifa
0 komentar:
Posting Komentar